Sayang Untuk Dihabiskan

Tiga hari ini aku lagi membaca buku tentang 'The Worry Website' yang judul dalam bahasa Indonesia kecil di bawah judul besar yakni 'Situs Bermasalah'. Hasil karya dri Jacqueline Wilson. Buku ini memang sudah aku beli sejak Gramedia mengadakan bazaar buku murah. Karena kesibukan, jadi belum sempat menyentuhnya.

Baru tiga hari belakangan ini lah, saat membersihkan loker buku. Aku menemukannya lagi. Bahkan, buku ini pun belum sempat aku kasih nama. Sungguh kasihan kamu (buku, red). Biasanya, begitu beli buku hal yang pertama aku lakukan adalah memberinya nama dan tanggal kapan di beli.

Buku ini, tentu saja sudah ketebak dari judulnya situs bermasalah. Ok, biar aku jelaskan dikit, seorang guru membuat situs masalah, yang dimana di maksudnyakan atau sasarannya adalah anak-anak yang memiliki masalah yang tidak bisa dikatakan pada siapa pun. Karena itu, Mr Speed, guru yang membuat situs tersebut mulai mengajarkan anak-anak untuk mengetik permasalahan yang ada pada mereka.

Kisah yang lucu, mendebarkan, dan menyedihkan. Bagaimana pelbagai persoalan masing-masing anak berbeda-beda. Mulai dari masalah dengan orangtuanya hingga masalah krisis percaya diri....

Ya, manusia selalu memiliki masalah. Tak ada seorang pun di dunia yang tidak memiliki masalah. Itu bohong, aku berani bayar mahal jika itu memang ada!!! Karena hanya orang mati lah yang tidak mempunyai masalah. Masalah itu beragam tingkatannya dan tergantung kita sendiri mengatasi dan membawa persoalan tersebut sampai dimana.

Ok, kembali ke poin semula. Ketikkan masalahmu... Apakah kamu punya masalah di rumah atau sekolah? Tidak tahu harus berbuat apa atau minta tolong ke mana? Masukanlah ke Situs Masalah! Ketikkan masalahmu-tidak perlu menuliskan nama- dan tunggulah nasihat bagus yang akan mengalir masuk. Begitulah tulisan sebagaian resensi yang ada di belakang buku yang memilih cover warna orange sebagai warna dasar dan dengan ilustrasi berbagai gambar anak dalam kelasnya yang dibuat oleh Nick Sharratt.

Saat ini aku sudah mencapai halaman 126, aku tidak mau buru-buru menghabiskannya. Karena aku menyukai ceritanya. Sayang, untuk langsung di lahap dalam satu atau dua hari. Padahal, biasanya aku bisa menyelesaikan buku dengan ketebalan 159 halaman hanya dalam waktu dua jam atau kurang lebih satu hari, tergantung dari tingkat kesibukan dan kepenatan yang ada.

Kali ini berbeda, aku benar-benar tidak ingin buru-buru menyelesaikannya. Karena, ceritanya sangat menarik dan enak untuk direnungkan. Bagaimana Mr Speed menyelesaikan setiap masalah anak dengan cara yang berbeda dan dengan cara yang unik. Aku berharap di Indonesia juga ada guru seperti Mr Speed. Wah, bisa menjadi idola tuh.

Begitu membaca halaman pertama, muncul masalah Holly, seorang anak yang broken home. Dimana ibunya melarikan diri dari rumah karena depresi, sedangkan ia memiliki adik yang masih kecil. Karena di tinggilkan ibunya, ia berusaha membesarkan adiknya Hannah.

Entah bagaimana Ms Jenny Morgan masuk dalam kehidupan ayahnya. Ms Morgan adalah guru Hannah. Hannah sangat menyukai Ms Morgan, dia cantik dan baik hati. Sedangkan Holly sangat membencinya. Ia selalu bersikap buruk pada Ms. Morgan. Dengan cara yang unik, Mr Speed pun mampu menyelesaikan masalah Holly.

Maunya seh, menulis atau menceritakan ulang dalam versi ku sendiri. Hanya saja, udah capek di depan computer terus. hehe... Bukannya tidak mau berbagi. Tapi, lebih enak baca sendiri deh.

Buku yang ringan tapi 'menggigit' untuk di baca. Setidaknya pembaca mendapatkan gambaran yang menarik untuk menyingkapi berbagai masalah yang ada. Karena pada intinya masalah itu pasti ada penyelesainnya. Tinggal, bagaimana kita mengambil dan melakukannya untuk bisa mengatasi permasalahan yang timbul.