Membaca pesan singkat tersebut, aku pun membalas aku baru pulang Uni, main aja kesini. Aku juga baru pinjam film dari Ezy, Yuk, kita nonton bareng, Tak lama kemudian, ia datang dengan membawa VCD yang ia pinjam dari ku. Ia pun langsung berkeluh kesah dan merasa empaty pada tuh anak.
Aku dulu dengan dia 'lumayan' dekat. Entah, kenapa tiba-tiba kami menjauh. Semuanya berawal dari sikapnya yang 'childish'. Aku selalu mengalah dan mengalah dengan sikapnya yang terkadang ingin memang sendiri. Sebenarnya, ia bisa saja meminjam kasur ku. Aku gak keberatan koq.
Dia memang 'stubborn' jadi aku susah untuk merasa 'pity of her'. Mudahan aja dengan musibah yang terjadi padanya. Ia bisa bersikap lebih sabar dan saling menghargai orang. Karena, tak selamanya kita hidup tanpa membutuhkan orang lain untuk membantu kita. Kalau begitu jadinya susah sendiri kan?
Banyak cerita mengenainya, hanya saja tidak 'etnis' untuk dibicarakan. Semuanya ada waktunya. Mudahan aja, dia bisa bersikap lebih dewasa dan saling menghargai perasaan kawan. Bukan hanya 'aku' saja, tetapi juga di sekelilingnya.
Pada
6:02 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health