Ditunggu-tunggu akhirnya online juga. Eh, aku ngak hamil-hamil neh. Kasih tau donk bagaimana, suami ku tak mau diajak ke dokter tuk konsultasi. Wah, pertama senang akhirnya ka ve nonggol juga, kedua bingung harus jawab apa ya....
Kenapa persoalan ini selalu saja terjadi dalam rumah tangga. Penting ngak seh punya anak? Em, terkadang seh, aku pengen punya anak juga, tapi kalau dipikir-pikir bakal ribet. Mank seh, punya anak, kata sebagian kawan yang dah married, punya anak tuh bisa menghiburkan.
Ya seh, kadang aku juga berpikir pengen ngerasain hamil tuh bagaimana ya --tapi ngak mau married-- Gila aja pemikiran gue. Cuma pengen rasakan aja, em terkadang ach ga mau punya anak, ribet. Dasar aneh ya --namanya juga wanita--
Terus, yang paling sebel tuh kadang. Selalu perempuan yang disalahkan ya. Laki-laki nya bebas. Bete in kan. Napa seh lo ngak hamil hehe... Eh, waktu baca novel mengenai Test Pack. seru juga tuh, dan sedikit mengubah gaya pandang gue pada pernikahan. Tapi, itu kan hanya buku --karangan maksudnya--
Setidaknya buku itu, bisa mengubah pandangan laki-laki bahwa tak selamanya yang mandul itu perempuan. Laki-laki juga bisa --gw kan pernah bahas mengenai interfilitas pada pria-- Pria juga bisa interfil so, bukan hanya wanita walaupun perbandingannya mungkin 2:1 setidaknya kan ada.
Nah, jadi sabar aja ya.... Ntar gue ceritakan kisah dalam kisah Anne mengenai itu ya. Tunggu aja hehe... --promosi--
Pada
3:26 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health