Dibilang sayang, ya aku mank sayang ma dia. Tetapi kalau begini terus akan tetap jalan di tempat. Kasihan dia dan kasihan diri ku tentunya. Untunglah diri ku, tidak pernah terlalu mencintai orang sampai 100 persen, cinta ku ma dia tulus tapi untuk kadar persen paling cuma 50 persen. Untuk yang 100 persen itu khusus ku persembahkan hanya kepada pencipta bumi dan langit.
Lebih dari itu tidak mungkin donk.. Aku sudah mempertimbangkan segalanya dan ku akui ini memang berat untuk dilakukan. Tetapi ini merupakan satu-satunya jalan yang harus ku pilih deh. Ya, mudahan dia mengerti atas pilihan yang terpaksa aku lakukan.
Itu aku lakukan juga karena aku sayang ma dia dan peduli terhadapnya. Dari pada terus mengantung dan tidak jelas. Mank, membina hubungan ini sudah aku lakukan lumayan lama.. Tapi, ya mau bagaimana lagi, beda prinsip. Soal kekayaan itu urutan kesekian --kan dah punya pekerjaan tetap masing-masing--
Bukan karena jarak yang membuat aku mengambil keputusan ini, tetapi karena keadaan lah. Dah lama menjalin hubungan, ngak ada salahnya koq lirik sini-sana --kan gw juga-- tapi kan cuma sekedar melihat dan itu sah-sah saja dilakukan.
Pada
3:32 PM
:( dilemma yah..
BalasHapusputusin aja deh :mrgreen:
BalasHapusto Silbie White
BalasHapusHik hik ya neh....
to Silo
hehe.... maunya seh ga diputusin, tapi ya harus bisa mengambil sikap tegas kan?
kita musti tegas, jgn mpe berlarut2..tp gmn ya rasanya cowok d putusin cewek..hik hik
BalasHapusTo Arema
BalasHapusYa seh, kita harus tegas.... Mank ngak boleh ya, cowoq diputusin ceweq. Egois donk hehe
--Lam kenal aja--