Saat mengetahui bahwa kamu ada didalam ku
Rasa bahagia yang luar bisa terpancar pada hati ku
Aku tak menyangka dan menyangkalnya . . .
Aku bahagia kamu akan hadir untuk mewarnai hidup ku
Dunia ku berubah saat mengetahuinya . . . .
Berubah menjadi lebih buruk atau lebih baik
Aku pun tak tahu dan tak mau tahu
Karena luapan perasaan bahagia akan menjadi ibu
Meskipun awalnya tubuh ku harus berubah
Berat membawa beban dalam perut ku
Tetapi tendangan mu yang ku rasakan pada perut dan tangan ku
Membuat semuanya sempurna dan tak terasa menyakitkan. . . .
Ku usahakan diri mu hadir dengan normal
Merasakan diri ku kan menjadi seorang ibu
Aku tak pernah menyangka kamu akan hadir secepat itu
Tetapi aku bersyukur dan berdoa agar semuanya baik-baik saja
Sembilan bulan ku menanti mu dengan sabar
Menanti kapan kamu akan keluar . . .
Dan aku akan memperlihatkan mu pada dunia
Aku akan menjadi ibu, teriak ku . . .
Ibu yang mengandung, menyusui dan membesarkan
Tanggungjawab yang besar tetapi itu adalah proses wanita
Wanita yang akan disebut ibu kelak dari bibir mungil mu
Tenaga ku himpun agar kamu terlahir di dunia ini . . . .
Jeritan tangis mu menggema saat aku berhasil berjuang mengeluarkan mu
Wajah mu cantik tak berdosa, suara tangis mu memuaskan ku
Kulit halus mu saat ku cium terasa menyejukan . . .
Rasa sakit saat menghadirkan mu ke dunia ini lenyap
Genggaman mu membuat hati ku terasa damai. . .
Oh, anak ku. . . Bayi ku sayang. . .
Kan ku jaga diri mu melewati kehidupan di dunia ini
Akan ku temani diri mu melalui setiap kesulitan dan kesuksesan mu
Karena kamu adalah segalanya bagi ku di dunia ini . . .
My sweet Child . . .
Saat memandang mu aku melupakan kepenatan hidup
Aku berjanji akan berjuang dan bertahan dalam cobaan hidup ini
Kamu adalah hadiah terindah yang diberikan Tuhan untuk ku
Anak ku sayang, Anak ku manis . . .
Terimakasih Tuhan atas anugrah ini . . .
Kan ku didik dia menjadi anak yang baik
Anak yang menghormati orangtua . .
Terlebih pada Mu, Karena ia harta berharga ku di dunia ini
Tanjungpinang, 11 November 2008
Pada
5:47 PM
izinkan aku menimangnya meski sesaat. pasti lucu...dan emang benar sih ya, katanya kalo kerja capek, ngelihat buah hati,capeknya isa hilang,he..he..
BalasHapusSelamat ya......moga menjadi anak yang berbakti kelak :D
BalasHapusto mba Kristina
BalasHapusYa begitulah mba, kata kawan-kawan saya yang sudah punya anak. Berhubung masih single, jadi belum tahu tuh . . Maklum urutan pernikahan di nomor sekian.
to Anak Muda
Makasih atas selamatnya, amin... Itu puisi memang ku persembahkan untuk sepupu ku yang di Balikpapan. Dia baru punya anak. Jadi, gw sekarang jadi tante neh. . .
hayyah gw kira itu anak loe ha..ha..
BalasHapusto Anak Muda
BalasHapusMaunya seh juga begitu... Mungkin nanti kalau dah siap mental tuk married --hehehe--
waahhh ... selamat ya ... baru tau nih :D
BalasHapusto Blog Gratis Acakadut
BalasHapusMakasih tapi gw lom punya baby....