Kisah film remaja, persahabatan dan juga mengenal diri sendiri. Emma Robert memerankan sebagai Poppy, remaja yang memiliki sifat yang jail dan juga sombong. Poppy dikirim ayahnya dari Malibu Brat ke Inggris atau sekolah asrama wanita untuk mengubahnya menjadi gadis yang mandiri dan bersahabat.
Melihat sosok Poppy tentunya mengambarkan khas remaja LA, yang populer, kaya, fashionable, manja dan juga tertutup. Sifat itu muncul, saat ibundanya meninggal. Bahkan karena sifatnya itu ia pun jadi jauh dari ayahnya (Quinn). Ayahnya marah besar, saat dia menghancurkan barang-barang ayahnya hanya untuk mencari perhatian sang ayah.
Sehingga ia pun dikirim ke asrama perempuan di Inggris. Kondisi asrama jauh dari harapannya, bahkan telepon genggamnya pun disimpan, memakai seragam yang tidak fashion membuatnya bertekad untuk keluar dari 'neraka itu'.
Bahkan ia pun tidak bersahabat dengan teman-teman sekamarnya. Namun, pada akhirnya ia pun mencoba berteman, apalagi dia bertekad untuk keluar dari asarama itu. Teman-teman sekamarnya pun bertekad untuk membantunya dikeluarkan dari asrama. Disitulah pertemanan di mulai. Teman barunya adalah Kate (Nixon), Kiki (Wu), Josie (Cocker) and Drippy (Temple).
Oh ya, seperti biasa ada kawan ada musuh. Nah, musuh Poppy adalah ketua Osis di sekolah itu, Harriet (King). Pertempuran itu dimulai, sejak pertama kali Poppy menginjak asrama itu. Soalnya Harriet minta agar tanganya di salam oleh Poppy, tetapi Poppy pun tidak mau. Selain itu, Harriet menyukai Freddie (Pettyfer), anak kepala sekolah yang tampan, Mrs Kingsley (Richardson).
Poppy dikeluarkan pun sangat kreatif, mulai dari memasang foto Harriert di kotak telepon umum, mengganti CD Bahasa Prancis dengan gaya bahasa Poppy, bahkan mereka merusak kolam renang dengan menggambarkan berbagai hal.
Berbagai rencana direncanakan empat kawan sekamar Poppy. Namun usahanya gagal, hingga akhirnya mereka membuat plane B, yakni mencoba berciuman dengan Freddie. Karena hal itu akan membuat Poppy dikeluarkan dari sekolah. Banyak hal deh dan menarik, gaya fashion dan bahasa inggris yang gaul juga menambah wawasan. Nggak rugi nonton film ini. Kalau diceritain semua, jadi nggak asyik. So, nonton aja sendiri ye. . .
Pada
5:34 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health