Aku tak ingin waktu cepat berlalu, karena impian dan harapanku masih belum tercapai. Aku masih ingin mengapai asaku, walaupun itu sulit. Aku bingung dengan diriku. Aku bingung dengan perasaanku kian hari membuatku tak berdaya. . .
Waktu memang kita yang mengendalikan, dalam arti kita yang membagi waktu kita untuk apa. Namun kadang 1 x 24 jam terasa kurang. Apalagi belakangan ini, waktu untuk kebaktian pun berkurang. . . . Oh No, aku bingung. Aku tidak merana dan tidak senang. Aku hanya bingung dengan apa yang kuinginkan.
Terkadang ada rasa bosan yang menusuk sanubariku. Hidupku serasa berjalan di tempat. Ach, bosan!!!! Setiap waktu selalu sama. Tak ada yang beda. Satu per satu datang dan pergi. Namun, tak satu pun bisa menarik hatiku. Aku sendiri juga bingung.
Entah lah, manusia itu seharusnya menyerahkan segala kekuatirannya pada yang di atas. Tapi, kenapa terkadang manusia malah tidak mengingat yang diatas di setiap waktu kebahagiaan dan kesedihannya. Bahkan rela bunuh diri karena tidak memiliki jalan keluar.
Em . . . . Tuhan itu maha tahu dan adil. Walau terkadang kita lupa akanNya. Dia tidak pernah lupa akan kita. Apalagi kalau kita sudah memohon ampun dan berjanji akan mengubah pola hidup kita menjadi lebih baik. Dia dengan senang hati akan menerima kita kembali.
Kini, semua persoalan dan keinginanku, kuutarakan padaNya. Semua kesukaran dan kebahagianku ada padaNya. Daripada mempercayai manusia (baca kawan) malah membuatku makin menderita. Karena terkadang manusia itu hanya baik di depan kita. Kalau dibelakang entah apa yang dikatakannya.
Jadi kawan, mari kita serahkan segala kehidupan kita hanya pada satu ya itu Tuhan. Luangkan lah waktu walau sejenak tuk mengucapkan syukur dan terimakasih. Niscaya, hidup kita akan damai dan tentram.
Pada
4:04 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health