jadinya, tiap malam siap-siap 'bertengkar' untuk rebutan saluran chanel TV. Nonton TV hanya bisa kami lakukan malam hari, aku inginnya saluran HBO or Star Movie or Cartoon Network. Nah, mama inginnya SCTV or RCTI. Wah, capek deh mama dengan sinetron mulai dari Karmila, Safa dan Marwah hingga Dia bukan anakku.
Meskipun kesal, dan tetap bertahan pada pendirian di Star Movie or HBO, kami kadang suka rebutan remote. Untung aku punya sekutu yang baik hati --adikku-- Itu kalau film yang kutonton, dia suka nonton juga. Alhasil kadang mama suka kalah.
Ya, untuk film Safa dan Marwah mama masih bisa sabar, tapi untuk film bukan anakku, mama tidak kenal kompromi. Meskipun film yang kami tonton sedang tegang-tegangnya, kalau sudah jamnya pasti mama langsung deh mengganti tuh chanel.
Bahkan film itu baru diputar lima menit langsung nangis --dasar orang Jawa hahaha julukan kami pada mama-- Em, kalau untuk film Safa dan Marwah terlalu di panjang-panjangin gak menarik dan jadi membosankan. Nah, kalau buat sinetron itu tidak perlu terlalu panjang or dibuat terlalu panjang dikarenakan ratingnya lagi tinggi.
Aku jadi ingat film di indosiar ya, yang sampai enam periode. Alamak, aku lebih suka film yang tidak terlalu lama. Namun berkesan dan menarik.... Bagaimana dengan kamu?? Karena itu, aku jarang nonton film Indonesia, khususnya sinetron. Beda kalau film cinema. Ada beberapa yang bagus, seperti Laskar Pelangi....
Pada
10:09 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health