Terkadang tak ada niat untuk menyakiti, aku malah menyakiti perasaan orang-orang yang kukasihi. Diam salah, banyak bicara salah. Jadi serba salah, membuatku semakin kesal dan semakin marah. Semakin menyakiti orang yang kusayang. Aku tidak tahu bagaimana dengan keadaanku.
Terkadang aku berpikir, apakah aku memiliki kepribadian ganda. Karena terkadang apa yang tidak ingin aku ucapkan atau katakan. Malah aku lakukan dengan suara lantang. Oh, aku bisa dibuat gila oleh rasa yang ada di dalam diriku. Kadang aku berpikir, mungkin lebih enak jika memang berkepribadian ganda. Jadi, tidak ada yang menyalahkan atau merasa sakit hati dengan perkataan ataupun perbuatan. Karena, mereka sudah tahu, satu tubuh, dua jiwa.
Namun itu dikarenakan aku kebanyakan nonton atau membaca buku yang berkepribadian ganda. Padahal, dengan sadar diri aku menyadari bahwa itu bukan kepribadian ganda. Melainkan aku tidak bisa menahan nafsu dagingku untuk menahan diri agar tidak mengatakan perkataan yang nantinya akan kusesali.
Memang mudah berbicara, namun pada dasarnya mempratikkannya sangat susah. Aku tahu itu, karena terkadang aku menangis dalam diam, menyesali diri kenapa tadi aku melakukan itu, menyakiti saudara, orangtua atau orang terdekatku. Namun, dikala bertatap muka kembali, kembali hasrat kesalku ingin kukeluarkan lagi.
Bagaimana caranya aku mengatasi ini? Aku sedang mencari cara agar aku bisa lebih mengendalikan emosi dan tingkah laku ku agar lebih baik lagi. Mudahan aku bisa menemukan cara? Karena aku tidak mau terus dikalahkan nafsu dagingku, bukannya mengikuti suara roh kudus yang membimbing dan menenangkan hatiku.
Pada
10:55 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health