Beban Hidup

Apakah hidup itu? Apakah terlahir di dunia ini, kita tidak membawa beban kehidupan. Apakah hidup itu menyenangkan? Menggembirakan?


Kenapa beban hidup dari waktu ke waktu semakin berat. Aku tidak berdaya dalam menghadapinya. Apakah lingkaran jalan kehidupan selalu sama?


Terlahir, menjadi bayi, belajar tengkurap, merangkak lalu belajar berjalan. Setelah itu, setelah menjadi anak-anak, pra remaja, remaja dan dewasa.


Setelah menjadi dewasa, apakah beban hidup akan semakin ringan? Ternyata tidak demikian. Terasa, aku terasa sekali. Aku harus mencari pekerjaan, setelah mendapatkan pekerjaan.

Apalagi yang dituntut didalam kehidupanku? Beban hidup tak kan pernah hilang. Mulailah kembali harus berpacaran, meningkat kejenjang serius, pernikahan.


Apakah perputaran lingkaran kehidupan harus seperti ini? Apakah ini hidup? Apakah ini tradisi yang harus dilaksanakan?


Kenapa di dalam pemikiranku, saat ini, pernikahan adalah suatu beban. Padahal berbondong-bondong orang berlomba menikah. Bahkan ada yang menyiapkan rencana pernikahan 11.11.11 emm tanggal, bulan dan tahun yang cantik bukan?


Apakah pernikahan itu beban hidup? Beban yang semua orang cepat atau lambat akan menjalaninya? Kenapa? Berikan lah aku alasan yang jelas. Biar aku mengerti bahwa pernikan itu bukanlah hal yang menakutkan. Bukan beban kehidupan.


Beritahu aku? Karena sesungguhnya aku takut, menjalani kehidupan seperti itu? Apakah aku akan bahagia setelah menikah? Apakah menikah agar bisa memiliki keturunan atau agar tidak berzinah?


Jangankan berpikiran berzinah, untuk memikirkan melakukan hubungan badan, dengan pacar aja, aku memikirkan seribu kali dan jawabnya adalah tidak pernah!


Apa tujuan pernikahan itu sebenarnya? Beritahu aku? Jangan sampai aku salah memilih? Dan pada akhirnya aku sesali seumur hidupku?



Powered by Telkomsel BlackBerry®