Cyber Crime of Love

Rencana tulisanku yang ketiga, sayang banyak halaman yang hilang. Cuplikan dikit mengenai tulisanku yang ketiga

♧♧♧♧

Mataku menatap pada setumpuk pekerjaan di atas meja. Jam sudah menunjukan pukul 06.00 PM.
Terpaksa aku harus lembur lagi menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk di meja. Aku tidak bisa berkata tidak, saat teman-teman kantor meminta bantuanku. Akhirnya, pekerjaanku sendiri masih terlantar. Susah menjadi anak yang lebih muda di kantor yang mayoritas suka memerintah seenaknya.



Suntuk, lelah sudah kurasakan sejak sore tadi. Namun, pekerjaanku sendiri masih terabaikan. Padahal masih banyak berkas yang harus aku tuntaskan. Sekedar iseng, aku mencoba mencari sesuatu yang tidak penting di internet. Website date, aku mencoba mendaftar pada website tersebut.


Aku klik sign up, muncul lembaran berikutnya dan aku mencoba mengisi semua persyaratan yang ada, nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat dan juga status. Aku mencoba mengisi semuanya, meskipun tidak sepenuhnya benar.


Kucoba segera menyelesaikan pekerjaan yang masih tersisa. Aku mencoba konsentrasi untuk segera membuat laporan mingguan yang diminta atasan. Pekerjaan ini memang masih baru, aku baru enam bulan bekerja, tetapi semua pekerjaan selalu dibebankan padaku. Jika karena tidak dorongan faktor ekonomi, sudah dari dulu aku keluar dari perusahaan tempatku bekerja ini.


Tidak terasa jam sudah menunjukan pukul 08.00 PM, ketika aku menyelesaikan pekerjaanku. Segera aku meninggalkan ruang kerja yang berada di lantai lima. Masih ada beberapa orang yang juga menyelesaikan pekerjaannya, saat aku keluar dari ruang kantor menuju lift.


Aku tersadar, hampir sebagian besar waktuku, aku habiskan bekerja. Aku tidak memiliki banyak waktu untuk bersenang-senang ataupun menikmati hidup.


Terkadang aku sendiri sudah mencoba membunuh perasaanku, aku ingin terbang tinggi dan berharap mendapatkan lotre besar. Sehingga aku bisa bebas bergerak tanpa ada batasan yang lain.

Powered by Telkomsel BlackBerry®