Baik ini dia, ebook morning worship yang kudapatkan dan kubagikan dengan rasa sukacita.
27 DESEMBER 2013
" Aku Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu BAGI JEMAAT-JEMAAT. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang- gemilang" ( Wahyu 22:16).
Diaken gereja telah berbaik hati mempersiapkan tempat bagi pembicara tamu untuk mempelajari kembali catatanya sebelum acara kebaktian.
Pembicara itu duduk di meja tulis besar sekretaris gereja tepat di luar ruang kerja pendeta. Tidak lama kemudian tiga orang wanita mendatangi ruang kerja itu dan bertanya, "Apakah Anda melihat dompet kami? Kami meninggalkannya di atas meja setengah jam yang lalu."
" Saya hanya pengunjung di sini, bukan resepsionis," jawab pembicaraan itu, " tapi tidak, saya tidak melihat ada dompet di sini, saya baru ada di sini sekitar 15 menit. " Ketiga wanita itu panik, melihat ke bawah meja, bagian dalamnya, dan di dalam laci-laci, tetapi tidak menemukan dompet. Tepat pada saat itu si diaken muncul, ketiga wanita itu panic itu menayakan hal yang sama kepadanya.
" Ya, saya melihat dompet kalian, " katanya, " Kalian meninggalkan ketiga dompet itu di atas meja sekretaris. Jadi untuk memastikan dompet-dompet itu tidak dicuri, saya mengambilnya dan menguncinya dalam lemari." Ketiga wanita itu sangat lega.
Namun diaken itu belum selesai. Dia menegur dengan lembut, " Kalian seharusnya lebih tahu untuk tidak meninggalkan dompet di sembarangan tempat. Meskipun ini gereja, ini bukan surga!"
Diaken tersebut sedang menyeimbakan antara yang ideal dengan kenyataan. Walaupun gereja bisa menawarkan sekecap surga, itu bukan surga di focus Kitab Wahyu. Lingkup gereja terdiri dari manusia biasa dengan banyak ketidaksempurnaan.
Di dalam Wahyu, Yesus menawarkan kesaksian yang jelas mengenai jemaat-jemaat. Ini berlaku bukan hanya dalam tiga pasal pertama Kitab Wahyu, tetapi juga dalam seluruh kitab itu.
Setiap penglihatan, setiap binatang, setiap berkat, setiap peperangan, setiap nyanyian, punya alasan untuk memberikan instruksi kepada jemaat-jemaat. Satu hal sudah jelas. Jemaat-jemaat tidak ditutup-tutupi kesalahannya dalam kitab ini.
Yesus menerapkan inspeksi yang teliti atas mereka dan menyoroti karakter serta pengalaman mereka, dengan sangat jujur.
Walaupun dalam jemaat banyak orang-orang yang jujur, umat Allah masih sangat jauh dari sempurna. Mereka sangat membutuhkan penyucian yang diberikan oleh darah Anak Domba (Why. 1:5, 6, 7, 13; 12:11). Dan mereka menanti-nantikan transformasi segala sesuatu yang Yesus adakan saat Dia datang kembali.
Tuhan, tolong aku untuk menjaga keseimbangan antara yang ideal dengan kenyataan di dalam gereja. Saat keadaan tidak berjalan dengan baik, jaga agar mataku tetap tertuju pada Yesus.
#Terkadang kehidupan yang tidak sempurna, membuat kita enggan ke gereja. Karena tanggapan atau komentar-komentar orang mengenai kehidupan itu sendiri. Membuat kita merasa nyaman. Sehingga kita memilih untuk tidak bertemu dengan mereka, dengan cara menghindari pergi ke gereja.
Sebenarnya ke gereja itu, kita hendak apa? Tentu saja berbakti! Terus, kenapa ada rasa enggan ke gereja? Karena memandang manusia. Karena itu, baiklah kita fokuskan kepada Tuhan. Tuhan adalah prioritas kita ke gereja.
Tuhan biarlah aku hanya memandang pada-Mu. Dikala sekelilingku tidak memandangku. Biarkan, aku hanya berseru dan memandang-Mu :) hal ini slalu ku ungkapkan kepada Teman-temanku yang memiliki masalah atau merasa tidak nyaman di gerejanya.
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com
God bless us
BlackBerry®
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health