Menunggu hingga Akhir

*Selamat pagi. Tiada mengeluh tuk hal-hal yang buruk di pagi hari dan bangun dengan sukacita yang besar adalah permulaan yang baik.

Masih renungan pagi dari buku "Kabar Baik dari Patmos"

24 DESEMBER 2013

"Barang siapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat, barang siapa yang cemar, biarlah ia terus cemar: dan barang siapa yang benar biarlah ia terus berbuat kebenaran; barang siapa yang kudus biarlah ia terus menguduskan dirinya!

SESUNGGUHNYA AKU DATANG
SEGERA dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya" (Wahyu 21:11, 12).

Ketika saya berumur 9 tahun, seseorang meyakinkan ibu saya bahwa Yesus akan datang pada tahun 1964. Dia meneliti ayat "Sebab bagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia" (Mat.24:37) dan memperhitungkan bahwa zaman Nuh berlangsung selama 120 tahun. Dia menambahkan periode itu ke tahun 1844, yang signifikan baginya karena suatu alasan, dan menyimpulkan bahwa Yesus akan datang kembali di tahun 1964. Gagasan itu mengesankan saya sehingga saya memutuskan bisa bersenang-senang hingga tahun 1962-an, setelah itu mempersiapkan diri untuk bertemu Yesus!

Di tahun 1975 sepasang kakak beradik mengadakan studi lalu mereka berargumen bahwa Yesus akan kembali di tahun 1981. Saya tidak menanggapinya secara serius, karena saya sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya.

Saya belajar bahwa seorang harus
menyeimbangkan keyakinan dalam kedatangan Yesus yang segera dengan kesadaran bahwa Allah ingin agar kita sepenuhnya mempersiapkan pelayanan di masa datang. Orang-orang Kristen abad pertama cendrung membaca ayat di atas dengan cara yang sama.

Mereka tergoda berpikir bahwa Tuhan lalai menepati janji-Nya (2 Ptr. 3:9). Namun Rasul Paulus menekankan bahwa apa yang kelihatannya penundaan Kedatangan-Nya itu dikarenakan keinginan Allah agar semua orang akhirnya bertobat. Peride waktu di antara kedatangan Kristus yang pertama dengan yang kedua merupakan keluasan kasih karunia-Nya.

Keinginan Allah untuk menyelamatkan begitu besar sehingga bahkan mereka yang
mencemoohkan janji tentang kedatangan-Nya yang kedua agar memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk bertobat.

Tetapi mereka yang memiliki iman sejati akan mendapati iman itu semakin kuat saat penundaaan itu semakin panjang. Kunci ayat hari ini bukanlah penentuan waktu kedatangan Yesus, tetapi identitas Dia yang akan datang.

Saat saya berpergian jauh dari istri saya, makin hari dia semakin cantik, dan hasrat saya unutuk bersama-samanya semakin bertambah seiring waktu.

Dari hubungan kita yang hidup dengan Yesuslah kita mempertahankan keyakinan kita pada kedatangan-Nya segera. Walaupun kita harus menjalani setiap hari seakan-akan itu adalah hari terakhir kita di bumi ini, penundaan tidak akan merusak hubungan itu. Untuk setiap hari dalam kehidupan kita, Dia datang segera!

Tuhan, tolong aku untuk menjaga fokusku dengan mengenal Engkau, yang akan membuatku siap menyambut kedatangan-Mu.

#Terkadang aku berpikir, kapan Yesus akan segera datang? Bukankah kabar kebenaran tentang-Nya sudah tersebar di seluruh dunia. Para misionaris datang ke pelosok-pelosok desa mengabarkan kabar baik itu. Komunikasi sudah cangih, ada telepon, tv, radio. Sehingga sudah tidak diragukan lagi. Mereka telah mendengar kabar baik itu.

Hanya saja persoalannya, apakah mereka bersedia menerima kabar baik itu atau tidak? Keselamatan adalah masing-masing individu. Meskipun kita sudah ditebus oleh darah-Nya akan tetapi jika kita telah menerima Yesus di dalam kehidupan hidup kita. Kita harus melakukan dan mencerminkan kehidupan Yesus di dalam kita.

Ini jadi mengingatkan aku, pada salah seorang temanku yang mengatakan bahwa apakah kita mau terus-terus disakiti dan dihina. Semut saja jika terinjak saja, dia mengigit. Apalagi manusia? Lalu, aku kembali teringat pada salah satu ayat di perjanjian baru : "Janganlah kamu serupa dengan dunia" (nanti aku lihat di mana ayat ini).

Memang benar apa adanya, mengikuti jalan Yesus itu sakit. Tetapi hasilnya akan indah kelak.

Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®