Meditasi Alkitab di Lukas 17

Kenapa she kita harus meditasi Alkitab? Ah itu untuk merenungkan tiap ayat-ayat yang kita baca dan mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Sehingga kita menjadi lebih baik lagi, karena kita memiliki Allah yang baik :)

Pagi ini aku memilih merenungkan di Lukas 17:1-5. Mari kita baca bersama-sama :)

Beberapa nasihat

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini.

Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"

Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."

# Diayat pertama Yesus sudah mengingatkan kita akan banyak ajaran-ajaran sesat yang membuat kita salah arah. Satu-satunya cara untuk mengetahui yang mana yang baik dan benar dengan mempelajari Alkitab itu sendiri.

Tuhan kembali mengigatkan kita untuk berjaga-jaga agar tidak jatuh kedalam dosa. Bahkan kita juga diminta untuk menegur saudara kita jika berbuat salah. Teguran yang bagaimana kah yang dimaksud? Yang jelas bukan untuk menghakimi.

Memaafkan, ini adalah bagian yang tersulit bagi manusia. Memaafkan orang yang berbuat salah pada kita. Lukanya aja masih belum kering, masa kita maafkan. Tuhan Yesus bahkan mengatakan memaafkannya berulang-ulang. Marilah kita membuka hati dan meminta pertolongan pada Tuhan agar memiliki hati yang lapang dan jiwa yang besar untuk memaafkan :)

Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com

God bless us
BlackBerry®