Tidak seperti biasanya, beberapa teman lama yang notabennya adalah orang "bule" mempertanyakan pesta demokrasi Indonesia. Bahkan beberapa treading tweeter pun cukup menghebohkan hingga bisa berada di urutan keatas. Suatu fenomena luar biasa akan pilpres tahun ini.
Hampir bisa dikatakan
banyak masyarakat yang turut berpartisipasi memilih calon presiden pilihannya. Hingga perhitungan suara maupun pengantaran surat suara semua masyarakat menjadi saksi agar tidak terjadi kecurangan ataupun tindakan yang tidak diinginkan.
Journalist seharusnya netral, sama seperti masyarakat awam yang netral. Namun beberapa stasiun TV tidak mengindahkan etika jurnalistik. Sungguh sangat disayangkan, bahkan hal tersebut juga membuat harga saham menurun dratis. Pesta demokrasi adalah pesta RAKYAT. RAKYAT tidak seperti dulu lagi, yang tidak mengerti mengenai apa itu DEMOKRASI sebenarnya.
Aku bangga menjadi orang INDONESIA yang memiliki beragam budaya, agama tetapi satu jua. Sama seperti perjuangan para pahlawan kita yang gugur di masa perang yang tidak bisa menikmati KEBEBASAN yang sebenarnya. Aku beruntung terlahir pada masa dimana INDONESIAKU JAYA. INDONESIAKU MAKMUR, INDONESIAKU KAYA.
Pemilihan presiden untuk periode lima tahun kedepan bukan hal yang mudah. Untuk menjadi PEMIMPIN bangsa dibutuhkan beragam kiteria dan tentunya pemimpin yang memiliki jiwa yang baik, tenang, sabar, tegas dan juga bersikap bijaksana dalam hal tindakan, maupun perkataan.
Kecurangan, penipuan adalah hal yang biasa terjadi pada kehidupan. Begitu pun juga pada perhitungan surat suara. MARI KITA BANGSA INDONESIA memperhatikan, melihat dan memastikan bahwa semuanya berjalan sebagaimana adanya tanpa menimbulkan "PEPERANGAN", "KERUSUHAN" yang membuat kita "KALAH" di mata dunia.
Banyak orang yang melihat PESTA RAKYAT ini dari jauh, bahkan beberapa temanku mempertanyakan, APAKAH AKU MEMILIH NOMOR .....? DO YOU VOTE NUMBER XXX? Mereka berharap bahwa PRESIDEN INDONESIA adalah Presiden yang bisa menjaga silahturahmi yang sudah dilaksanakan PRESIDEN-PRESIDEN sebelumnya.
Masih ingat kah kita, bagaimana kita sekarang ini bisa bebas berkomunikasi, bersuara? Istilah
Orde Baru dalam sejarah politik Indonesia dicetuskan oleh pemerintahan Soeharto dan merujuk kepada masa pemerintahan. Soeharto (1966-1998). Istilah ini digunakan untuk membedakan dengan. Orde Lama pemerintahan
Soekarno. Setelah kejatuhan Soeharto, Orde Baru digantikan dengan. Orde Reformasi (1999-sekarang).
BAGAIMANA bangsa kita, berusaha untuk membuat orde baru. APAKAH KITA MAU KEMBALI PADA ORDE LAMA? Aku secara pribadi, ingin tetap sekarang!
BEBAS berbicara, BEBAS berkreasi dan BEBAS memilih. ITULAH INTI DARI PESTA DEMOKRASI. BEBAS menentukan PILIHAN, mana yang baik dan tidak! Asalkan sesuai dengan HATI NURANI.
Salam demokrasi dan Selamat telah menyelesaikan PESTA RAKYAT dan menantikan hasil mutlak untuk pemilihan THE NEW PRESIDENT of INDONESIA. I hope the new president of INDONESIA will make INDONESIA JAYA and success in eyes WORLD. BECAUSE OUR INDONESIA is BEST.
Peace
CITRA PANDIANGAN
Everyone deserve to get best style
www.dwirafashion.com
God bless us :)
BlackBerry®
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health