Angin Ribut Didiamkan | No Worry for Alive

Let's see it one by one

8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.

8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.

8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"

 Sudah mendapat gambaran mengenai kisah Matius 8:23-27 dimana dalam point Pasal tersebut kita bisa melihat beberapa gambaran atau pendapat:

1. Yesus merasa lelah dan tertidur

2. Tiba-tiba angin ribut menghantam

3. Murid-murid merasa takut

4. Yesus mendiamkan angin ribut.

Baiklah mari kita membahas, Yesus merasa lelah setelah melakukan khotbah diatas bukit dan kedua belas murid Yesus turut serta menemaninnya dan kedua belas murid Yesus ini selama mengikutiNya bisa melihat keajaiban atau pun mujizat yang Yesus buat. Bahkan baru-baru itu, Yesus menjadikan 5 roti dan 2 ikan bisa dimakan 5000 orang dan tersisa 5 bakul. Bisa dibayangkan mujizat yang Yesus ciptakan, sungguh luar biasa.

Pada saat mereka diatas kapal, tiba-tiba topan melanda mereka. Mereka ketakutan saat ombak mulai menghantam perahunya berkali-kali dan membuat mereka membangunkan Yesus. Mereka merasa takut dan tidak berdaya saat menghadapi kondisi itu, mereka lupa bahwa mereka bersama dengan Yesus Juruselamat yang telah membuat berbagai mujizat saat bersama-sama mereka.

Lalu Yesus bangun dan mendiamkan angin ribut. Angin ribut itu saat itu juga berubah menjadi tenang. Badai itu pun berlalu seperti tidak pernah terjadi badai yang mengerikan. Bila kita mengaplikasi cerita itu pada diri kita saat ini. Gambaran itu adalah:

1. Badai = Persoalan hidup

2. Murid Yesus = Diri kita

3. Rasa Ketakutan

4. Tidak Percaya

5. Perahu = Rumah Tangga

6. Yesus

Penjelasan mengenai itu point-poin di atas adalah permasalah hidup yang kerap kita hadapi adalah badai di dalam Matius 8. Murid Yesus mengambarkan diri kita sendiri, kita memang tidak pernah melihat keajaiban yang Yesus buat secara langsung tetapi kita pernah merasakan keajaiban yang Yesus buat di dalam kehidupan kita.

Saat persoalan hidup benar-benar membuat kita tidak berdaya, ketakutan dan membuat kita tidak percaya. Kita mencari Yesus. Walaupun kita percaya bahwa Yesus bersama kita dalam rumah kita tetapi rasa ketakutan dan kekuatiran membuat kita tidak percaya sampai Yesus membantu kita mengeluarkan persoalan kehidupan kita!

Teman, jangan kuatir dengan setiap persoalan atau badai yang menghantam kehidupan dalam rumah kita. Percayalah sepenuhnya pada Yesus yang akan membantu kita disetiap persoalan yang kita hadapin tanpa kita sadari Yesus telah menjaga kita senantiasa. Ucapkanlah syukur di bulan keajaiban ini, September is a magic month. Believe it!

Saat keuanganku sudah menipis, aku merasa ragu akan kemampuan diri sendiri bahwa aku tidak akan mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keinginanku. Aku menolak berbagai jenis pekerjaan lantaran aku mempertahankan hari sabat. Lalu, aku "menyalahkan" keputusanku. Kenapa aku tidak menerima pekerjaan itu saja? Lalu, pekerjaan yang kunantikan itu ada dan sesuai dengan gaji yang aku inginkan. Badai kehidupank, riak-riak ombak yang kecil hingga besar itu aku lalui dengan sikap dan keyakinan bahwa di balik persoalan akan ada jalan keluar yang terbaik.

Ayat Alkitab yang paling aku sukai terdapat di Filipin 3: 14 Segala Perkara dapat kutanggung didalam Dia yang memberikan kekuatan kepadaku.