Harapan Masyarakat pada Polisi Lalu Lintas
Photo: Jakarta.coconut |
Tinggal di ibukota tidak terlepas yang namanya
macet! Kemacetan sudah bukan hal baru lagi di kota metropolitan, khususnya
Jakarta. Peran penting dalam mengatasi kemacetan di ibukota adalah aspek dari
kepolisian, pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Tiga unsur ini merupakan
dasar penting untuk mengatasi kemacetan yang selalu saja terjadi di jam-jam
sibuk, seperti pergi kerja ataupun pulang kerja. Nah karena artikel ini bertujuan
mengikuti lomba menulis yang diadakan Polisi
Lalu Lintas (Polantas) untuk merayakan Hari Jadi ke 60. Temanya sangat
menarik mengenai "Apa Harapan
Masyarakat pada Polisi untuk Memecahkan Kemacetan?" Sekaligus untuk
memperbaiki kinerja polisi, khususnya dalam hal lalulintas. Nah, dari ketiga
aspek tersebut, saya akan lebih membahas mengenai aspek dari pihak kepolisian.
Pentingnya Polisi Lalu Lintas
Sudah dipastikan polisi lalu lintas merupakan salah
satu peran penting untuk menjaga keamanan pengguna jalan dan juga ketertiban
pengguna jalan, khususnya bagi pengendara. Sekilas
info Polisi lalu lintas adalah unsur pelaksana yang bertugas menyelenggarakan
tugas kepolisian mencakup penjagaan, pengaturan, pengawalan dan patroli, pendidikan
masyarakat dan rekayasa lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi
kendaraan.
Dengan adanya dasar tugas dari kepolisian polantas,
tentunya sudah pasti yang terutama untuk di Ibukota adalah menjaga agar
lalu lintas dapat berjalan dengan baik, sehingga angka kecelakaan lalu lintas
kendaraan bisa diminimalis. Kecelakaan berlalulintas juga mengakibatkan timbulnya
kemacetan, meskipun kemacetannya tidak terjadi secara permanen.
Fokus utama mengatasi titik-titik kemacetan yang timbul secara permanen. Bagaimana peran serta polisi lalu lintas dalam mengatasi persoalan ini. Banyaknya kendaraan baik kendaraan roda empat dan juga roda dua di pagi hari, menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Kalau sudah diatas jam 6.30, hampir 70 persen ruas jalan akan berubah menjadi lokasi macet. Apalagi di jalan-jalan utama. Peran polisi disini sangat penting. Apalagi setiap pengendara selalu ingin saling mendahului satu dengan yang lain. Sehingga kemacetan tidak bisa dihindari lagi, sudah macet makin macet karena tidak beraturannya kendaraan yang melintas.
Solusi Polisi
mengatasi kemacetan Permanen
Siapkan petugas satuan polisi lalu lintas di lampu
merah, khususnya di ruas-ruas jalan yang terkenal dengan kemacetannya, seperti
di simpang Matraman, block M, Ancol, Kota Tua, Grogol dan sebagainya. Pihak
kepolisian harus selalu menyiapkan petugas patroli untuk beberapa titik ruas
jalan yang terkenal macet. Sehingga tata tertib pengguna jalan bisa lebih
bertanggungjawab dengan tidak saling ingin mendahului, saling menyalip, sehingga
ruas jalan yang penuh kendaraan tidak lagi jadi berantakan. Dimana terkadang,
jalan sudah macet, beberapa pengguna jalan tidak saling sabar mulai berganti
posisi untuk bisa jalan lebih dahulu. Sehingga membuat proses kendaraan yang lalu lalang, jadi terganggu.
Tidak perlu 1 x 24 jam berpatroli di titik-titik
pusat kemacetan di Jakarta. Melainkan melakukannya di waktu-waktu yang sudah
dipastikan akan macet yakni pagi hari, siang dan sore hari. Biasanya mulai dari
jam 06.00-09.00 pagi, dimana jam-jam sibuk baik pelajar dan pekerja. Begitu
juga di jam 11.00-13.00 pekerja yang bekerja shift dan pelajar yang sudah
selesai belajar. Selanjutnya di jam pulang kerja dimana start dari jam
16.00-19.30. Di jam-jam ini lah pengguna jalan, baik kendaraan umum, pribadi
tumpah ruah di jalan. Ada baiknya di jam-jam segini, polisi stand by dan
memperhatikan jalur kendaraan yang melintas. Alhasil, kemacetan akan berkurang.
Razia-Razia
Sudah tugas polisi untuk melakukan razia agar mengatasi
kejahatan, khususnya curanmor (pencurian kendaraan bermotor), tetapi perlu
diketahui terkadang saat melakukan razia, malah menimbulkan kemacetan. Disini
perlu dibagi tugas, dimana disiapkan dua group, satu group untuk tetap membantu
proses lalu lintas berjalan dengan baik dan group lainnya bertugas untuk
mengecek kelengkapan surat-surat dan sebagainya. Saat melakukan razia, jangan
pas di lampu lalulintas atau di pusat jalan utama, seperti di persimpangan yang
mudah untuk rawan kemacetan. Misalnya saja, group razia polisi berada 200-300
meter dari lampu merah. Sehingga tidak terjadi kekacauan di dekat lampu merah.
Ini sangat penting, diperhatikan karena terkadang suka geram sendiri saat
melihat razia yang ada di dekat lampu merah di ruas jalan utama, sudah waktunya
kendaraa dari sisi kanan berjalan jadi tidak bisa berjalan. Karena polisi
berusaha menghentikan kendaraan yang “dianggapnya” tidak memiliki surat-surat
lengkap atau pajak mati.
SARAN: bagi tugas antara polisi yang menjaga agar
tata tertib lalu lintas tetap terjaga kestabilannya dan juga memberikan group
lain untuk bertugas melakukan razia. Positifnya pembagian tugas ini, beberapa
pengandara kendaraan tidak mengetahui adanya razia di beberapa ruas jalan
utama. Karena mereka hanya melihat petugas patroli biasa, bukannya petugas
patroli yang sedang razia. Sehingga para pengendara yang “bandel” yang awalnya
mau lurus, karena mengetahui ada razia polisi jadi berganti jalur. Jadi,
win-win solution.
Tilang Menilang
Memang sebagian polisi paling “demen” melakukan tilang. Apalagi saat melihat beberapa pengendara yang tidak sesuai dengan prosedur. Hal itu wajar, karena tugas dari polisi lalu lintas untuk menjaga ketertiban dan keamanan pengguna jalan lain dari oknum yang tidak bertanggungjawab. Namun, jangan asal melihat kesempatan langsung menilang.
Banyak masyarakat melihat polisi rela berjalan ke
arah oknum yang tidak bertanggungjawab untuk sekedar memberinya tilang. Padahal
posisi sedang di lampu merah, polisi mendatangi oknum tersebut. Sehingga
berdampak kemacetan, meskipun tidak permanen. Tetapi ada baiknya, saat menilang
oknum atau pengendara yang tidak bertanggungjawab, di posisi yang tidak akan
mengakibatkan ke macetan.
Bersikap Tegas dan Beri Sanksi Tegas
Polisi adaah petugas aparatur negara yang memiliki
tanggungjawab dalam kemanan berlalulintas. Sehingga polisi perlu memberikan sanksi
tegas bagi pengendara kendaraan yang tidak memenuhi aturan. Tidak heran, banyak
banget pengendara kendaraan di kota besar yang asal main potong jalan, atau
mengendarai kendaraannya melawan arus. Nah, untuk pengendara bandel yang juga
membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lainnya, wajib diberikan sanksi
tegas. Begitu juga kendaraan yang melintasi jalur busway, baik pada saat itu
kondisi jalan sedang banyak kendaraan, sehingga polisi memberikan “beberapa
pengendara kesemapatan melewati jalur busway” sebaiknya hal ini tidak
diberlakukan lagi. Sekali diberikan kesempatan mereka akan melakukannya lagi,
bersikap tegas dan juga emberikan sanksi tegas bagi mereka yang tidak mematuhi
aturan yang sudah tertulis.
Angkot dan Polisi
Masih berhubungan dengan sikap tegas, nah banyak
angkutan kota yang bandel, ngetem dan juga berhenti di sembarang tempat.
Sehingga kemacetan tidak lagi bisa dibendung. Perlu perhatian tegas dari pihak
kepolisian untuk menindak angkot yang bandel. Saat membrantas pengemudi angkot
yang bandel tidak boleh tembang pilih, semua harus sapu rata. Sehingga kinerja
kepolisian benar-benar baik dinilai oleh masyarakat maupun pengemudi angkot.
Solusi: Polisi perlu memperhatikan aspek-aspek mana
saja yang kemacetan ditimbulkan bagi angkot (angkutan kota). Sehingga polisi
perlu menjaga tempat tersebut untuk mengatasi kemacetan yang ditimbulkan akibat
ngetemnya kendaraan umum itu ditempat yang tidak seharusnya. Tidak perlu tiap
hari, tetapi wajib dan rutin seminggu dua kali. Sehingga kebiasaan jelek
pengemudi angkot bisa hilang dan tidak lagi melakukannya, seperti shock terapi
yang baik.
Penyuluhan bagi Masyarakat dan Pelajar
Memang terdengar klise, memberikan penyuluhan bagi pengguna jalan, baik masyarakat maupun pelajar. Tetapi sangat penting untuk kembali mengingatkan para pengguna jalan, khususnya pelajar yang terkadang tidak mematuhi arus lalu lintas. Sehingga mereka yang sudah “lupa” mengenai pentingnya menjaga keselamatan berkendara dan juga keselamatan orang lain.
Penyuluhan atau sosialisasi bisa dilakukan di
sekolah-sekolah bagi pelajar. Penting bagi generasi muda untuk mengetahui untuk
menjaga keamanan berlalu lintas dan juga resiko jika melanggar. Karena generasi
muda adalah jembatan untuk masa depan berlalu lintas dikemudian hari. Jika
masih muda saja tidak mau mengikuti aturan bagaimana saat tuanya nanti?
Sosialisasi di tiap-tiap kelurahan atau di perkantoran pada jam-jam tertentu
dimana banyak masyarakat atau kelompok tertentu yang memiliki waktu luang yang
pas untuk di reborn kembali ingatannya.
Polisi sebenarnya hanya menjembatanin pengguna jalan
umum, khususnya para pengendara kendaraan. Namun, pelaku utama untuk mengatasi
kemacetan itu sendiri bersumber pada pengguna jalan. Ada baiknya masyarakat
mengikuti aturan yang ada, sehingga tidak ada lagi kata “polisi korup” karena
menilang atau memberikan kesempatan beberapa oknum polisi untuk melakukan tindakan
yang tidak benar. Karena semua berpulang dari masyarakat itu sendiri.
Polisi dan Internet
Sekarang ini sudah banyak masyarakat, khususnya
pengguna jalan yang mengetahui internet. Ada baiknya polisi juga mengupdate
status lokasi-lokasi mana saja atau alternative jalan agar terhindar dari
kemacetan yang kian memanjang. Ini salah satu solusi terbaik untuk menghindari
kemacetan, dengan adanya sosial media seperti twitter yang dimiliki polisi bisa
memberikan manfaat bagi pengguna jalan di Jakarta maupun daerah disekitarnya.
Mungkin saat ini, Jakarta yang menjadi sorotan paling banyak karena tingkat
kemacetan yang luar biasa, bisa dijadikan uji coba sebelum diterapkan di daerah
lain yang sudah mulai mengalami kemacetan yang tidak kalah dengan ibukota
Jakarta.
Atasi kemacetan di ibukota dengan perhatikan rambu
lalu lintas, jangan sok jagoan di jalan raya, jangan saling mendahului, perhatikan
sikap yang baik dalam berlalu lintas. Polisi sabahat masyarakat, bukan musuh
masyarakat. Polisi melakukan tugas dengan baik agar keselamatan tetap terjaga.
Polisi lalu lintas bukan untuk ditakutin
Takut karena melanggar aturan itu wajar
Karena itu wajib penuhi aturan yang ada
Anda senang, polisi turut senang
Macet berkurang karena kerjasama yang baik
Masyarakat dan Polisi Team atasi kemacetan
Citra Pandiangan
mengucapkan: Selamat hari jadi ke 60 bagi
seluruh aparat kepolisian Lalu Lintas dimana pun anda bertugas. Anda adalah masa
depan bangsa untuk menjunjung tinggi kinerja yang baik agar Indonesia bisa
bebas macet, khususnya ibukota Jakarta. Sehingga Indonesia pada umumnya, tidak
terkenal sebagai negara yang memiliki lalulintas yang buruk di mata negara. Kinerja
baik datang dari hati dan tanggungjawab sebagai individu, jadilah polisi
favorite masyarakat Indonesia, bahwa anda bekerja dengan hati… Hati senang,
kerja pun gembira.
Pada
5:35 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health