Selamat pagi, memang belakangan ini masih belum sempat menulis sesuatu di journal blog ini, meskipun ada banyak hal yang ingin ditulis, tetapi karena kesibukan dan lain halnya hanya sekali-kali saja memposting artikel. Renungan pagi kali ini, mengingatkanku pada kejadian Paris yang luar biasa menyedihkan ratusan orang meninggal karena ulah orang yang tidak bertanggungjawab.
Pagi hari ini, renungan pagi masih terkait dengan Doa Yabes, kali Yabes meminta lindungan dari malapetaka. Kita simak saja bersama dan semoga Tuhan memberkati dan memberikan ketabahan pada keluarga yang ditinggalkan akibat ulah teroris di negara Francis.
Doa Yabes: “Lindungilah Aku dari Malapetaka”
“ Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas
daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai
aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka sehingga kesakitan tidak
menimpa aku!’ Dan Allah mengabulkan permintaanya itu” (1 Tawarikh 4: 10).
Doa Tuhan Yesus sebagaimana
yang tertulis dalam Matius 6, meminta kelepasan dari kejahatan atau dari si
jahat. Jadi ini adalah permintaan yang sama dari Yabes untuk berkat yang sangat
spesifik untuk menjaga dirinya dirinya dari
kejahatan yang berang. Kitab Suci, tentu saja, dengan jelas
mengidetifikasikan kejahatan berasal dari Setan, si penipu ulung itu, Iblis
(kis 13:10; Why. 12:9). Karena tidak berdaya melawan kuasa kegelapan, maka kita
sendiri tidak memiliki kesempatan menang bila berhadapan dengan kejahatan.
Kami memiliki dua ekor kucing.
Mereka menghabiskan waktu istirahat berharga di belakang dek kami bertindak
seolah-olah sedang tidur, hanya bermalas-malasan di bawah sinar matahari.
Meregangkan badan beberapa kesempatan atau melingkar pada bola, kepala terselip
keluar dari pandangan, atau mereka terlihat seolah-olah tidur tanpa peduli
kepada dunia dan sungguh tidah berbahaya. Ketika seekor burung titmouse sejenak tersesat, lalu terbang
ke gambar jendela, tabrakan langsung memberitahukan kucing, dan mereka segera
berada di tempat itu. Burung kecil tidak mendapatkan kesempatan. Keamanan satu-satunya
adalah jika salah satu dari kami “pemilik” kucing bisa tiba di sana lebih dulu
untuk melindungi titmouse dari
kematian yang pasti.
Ketidakseimbangan pertarungan
antara kucing yang waspada dan burung yang malang tampaknya tidak seimbang sama
dengan yang saya hadapi saat berhadapan dengan kejahatan. Apakah ada
kemungkinan saya bisa melarikan diri? Tidak, Yabes pasti menyadari itu. Iblis memiliki
agen tentara yang sangat terorganisasi dengan baik yang mengetahui setiap
kelemahan saya dan dengan cerdik memikiat saya. Satu-satunya keselamatan saya
adalah doa Yabes: “Lindungilah aku dari malapetaka.”
Jadi, itulah sebabnya Mazmur 1
menunjukkan betapa diberkatinya orang yang menjauhi nasihat orang-orang fasik. Perhatikan
Mazmur itu selanjutnya: Berjalan, diam, berdiri di alan orang berdosa, dan
kemudian duduk di kursi si pencemooh. Daya tarik si jahat mungkin cara untuk
memikat saya berjalan, membuat saya berhenti dan melihat, dan kemudian menuntun
saya agar duduk dan menikmatinya. Ketika Yesus di cobai setelah 40 hari di
padang belantara, Dia tidak bergantung kepada kekuatan-Nya sendiri. Sebaliknya Dia
menghadapi godaan dengan kekuatan Kitab Suci dan memerintahkan Setan untuk
pergi dari hadapan-Nya-cara lain untuk mengatakan, “Pergi dari hadapan-Ku!”
Tuhan, saya tak berdaya melawan si jahat. Jauhkan saya dari kejahatan. Tetapi saat kejahatan mendekat, tekad saya
adalah membiarkan Engkau melawan pertempuran untuk saya.
Pada
10:50 AM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health