Permainan Masa Kecil
Dunia anak adalah dunia bermain dan
belajar, begitulah kata ibu yang selalu mengingatkanku saat aku masih kecil. Tapi
sayangnya kadang-kadang saat masih kecil, terkenal agak sedikit nakal. Lebih banyak
bermainnya dibanding belajarnya, namun itulah dunia anak-anak. Jadi teringat
beragam permainan seru yang selalu dimainkan dengan teman-teman seumuran dan
lebih kebanyakan bersama sepupu. Soalnya, memang lingkungan tempat tinggalku
memang berdekatan dengan kerabat mama. Umur kami pun tidak terpaut jauh, hanya
berbeda beberapa tahun di depan atau dibelakang. Lebih tepatnya, kebanyakan
sebaya dan adik sepupu plus juga lingkungan tempat tinggal kami itu juga banyak
anak-anak, jadi seru deh.
Mudahan, aku masih ingat nama-nama
permainan masa kecilku dulu, mulai dari bermain petak umpet, laba-laba, engkrang,
ular naga, nenek pemakan anak (sejauh yang kuingat permainan yang paling seru,
karena teriakan-teriakan kami yang tidak mau ditangkap sama “nenek” pemakan
anak lol), layang-layang, kartu dan masih banyak lagi. Tetapi yang terfavorit hanya
dua bermain lompat karet dan bekel (mudahan tulisannya benar ya). Silahkan ditambah nama-nama
permainan anak masa kecil kita yang belum tersebutkan.
Permainan bekel, nah berhubung
lokasi kami di luar Jawa, jadi tidak ada tuh bekelnya yang terbuat dari
kuningan, pernah she mbah kakung membelikannya sebagai oleh-oleh, tetapi
hilang. Jadi sebagai ganti kuningan itu kami mengumpulkan tutup botol soda, wah
paling seru kalau mencari tutup botol soda pada masa aku kecil dulu, karena
harga minuman soda terbilang emmm mahal dan tidak semua orang membeli
minuman berbotol soda tersebut. Jadi tutup soda itu sangat berharga bagi kami
lho. Terus bolanya, aku menggunakan bola golf,
sedikit bangga karena tidak semua teman sebayaku bisa mendapatkan bola golf. Masa
itu di tahun 1990an, permainan bola golf hanya untuk kalangan berduit. Nah,
kebetulan mbah kakung adalah chef sekuriti di salah satu perusahaan
internasional di Kalimantan. Jadi, kadang bos expartnya itu suka main golf dan
bola golf yang jelek suka mereka buang dan mbah ku suka menyimpannya dan dibawa
deh ke rumah. Seru kan, aku paling suka mendengar bunyi tok tok dari bola golf
itu apabila bertemu atau tersentuh lantai.
cara bermain bekel |
Permainan kecepatan tangan, yups,
sepupu-sepupuku dan teman sekelasku kadang suka merasa kesal. Karena aku jarang
kalah dan mereka menunggu gilirannya jadi lama, hahaha. Tangan super cekatan
menangkap bola dan mengambil tutup botol berurutan mulai dari satu tutup sampai
enamnya semua terambil, lalu lemparkan lagi, ambil dua tutup botol sekaligus
sampai harus bisa mengambil enam tutup botol. Rupanya, aku masih ingat step,
stepnya. Seru ya, jadi ingin main lagi tapi ingat umur sekarang sudah kepala
30+ jadi tidak mungkin memainkannya ya, tetapi apabila nanti aku memiliki anak,
anakku harus kukenalkan dengan permaian masa lalu bundanya. Karena permainan
masa kecil bunda lebih menyenangkan dibanding bermain game atau playstation
maupun gadget lainnya. Meskipun itu penting bagi anak-anak tetapi jangan sampai
permainan tradisional terlupakan. Karena permainan tradisional banyak
mengajarkan kita secara tidak langsung yaitu kebersamaan dan kerjasama tim plus
kesabaran menunggu gilran. Bagaimana masa kecil readers setia diary-citra. Apa
permainan masa kecil yang tidak bisa dilupakan?
Tulisan ini diikutkan
dalam Giveaway Permainan Masa Kecil yang diselenggarakan oleh Mama Calvin dan Bunda Salfa" Yuk ikutan masih ada waktu lho hingga 23 Januari 2016, tetapi tidak tahu kapan akan diumumkan giveaway permainan masa kecilnya. Hadiahnya lumayan lho, kalau kalian beruntung
Pemenang ke-1
|
Pemenang ke-2
|
Pemenang ke-3
|
Pemenang Harapan 1
|
Pemenang Harapan 2
|
Pemenang Harapan 3
|
Sumber pic : dari mbah google, tidak di buka ke webnya, jadi tidak tahu darimana, tetapi bisa disearch dengan kata kunci bekel
Pada
1:27 PM
Kalau saya dulu main bekelnya pakai keong, tapi pernah juga sih pakai yang logam begini. Tapi lebih enak pakai keong he he
BalasHapusPakai keong :) kalau teman sekolahku suka pakai kerang :) tetapi permainan tradisional masa kanak-kanak sudah hampir "punah"
BalasHapusanak saya, walaupun laki2 juga udah bisa main bekel hehe
BalasHapuskalo ditempatku pake kewuuk, seruu main bekel ini. Selalu menang loh..
BalasHapus@ sist Santi Dewi
BalasHapusWah, masih dibudidayakan ya, keren. Di sini tempat tinggal saya sementara di Tanjungpinang tidak pernah lihat anak-anak main bakel.....
@ sist Nchine Hanie
oh ya baru dengar kewuuk.... google ah nanti hehehe.... mengasyikan ya....
main bekel, yang aku ingat naspelnya. Teirma kasih sudah ikutan ya. nanti diumumkan kurang lebih satu minggu
BalasHapusAku dulu pakai keong.. emang tangannya enggak sakit ya kalo pake tutup minuman soda? hihihi
BalasHapus@ sist Lidya
BalasHapusTerimakasih kembali sudah berkunjung, hehehe okey, mudahan yang terbaik yang menang. Turut senang bisa berpartisipasi dalam give away dan ini give away pertama yang pernah aku ikutin, temanya seru.
@bro Sujiwo
Mudahan tidak salah ya aku panggil bro. Wah mayoritas pada pakai keong ya untuk permaianan bekel. kalau kami dulu pakai tutup minuman soda. Nggak pakai sakit koq di tangan, malah seru dengar suara jempreng dari tutup soda yang berjatuhan di lantai