Dear diary, sudah lama tangan ini
tidak menuliskan tulisan dalam buku harian (baca: menulis dengan tangan).
Mungkin bukan tahun ini atau awal tahun ini aku akan menuliskan dalam bentuk
tulisan. Meskipun sejak dulu, aku senang sekali membeli buku harian atau buku
cantik dan unik atau buku biasa saja yang kuubah menjadi buku harian pribadi,
jurnal perjalanan, jurnal perasaanku dan jurnal impian masa depanku.
Aku juga tidak mengetahuinya,
apakah tulisanku masih cantik dan indah? Karena sudah lama aku tidak
menggenggam pena untuk menulis. Walaupun aku mengenggam pensil untuk mengambar.
Aku belajar untuk menggambar ilustrasi cerita anak-anakku seorang diri. Aku senang
menggambar belakangan ini. Terkadang, seorang sabahat sejati dan belahan jiwaku
mendukung setiap impianku. Aku harap dukungannya tidak akan pernah memudar,
seperti baju batik murahan yang setiap kali dicuci warnanya turut menghilang
bersama air untuk membersihkannya dari kotoran dan noda.
Dear diary, ada banyak alasan aku
tidak menulis dalam buku harian. Selain mendukung go green, aku juga menulis
rahasia hidupku disini yang tidak begitu rahasia untuk diungkapkan. Bukankah setiap
orang memiliki rahasia? Tanyakan pada anak kecil, apakah mereka memiliki
rahasia dalam kehidupannya. Tentu saja mereka memilikinya, meskipun tidak
bertahan lama untuk diungkapkan kepada orangtuanya. Sedangkan orang dewasa,
mereka bisa menyimpan rahasia mereka sampai mereka mati meninggalkan tubuh yang
fana ini.
Bagaimana dengan kehidupan
pribadi, bisakah dirahasiakan? Tentu saja tergantung dari kepribadian dan
keinginan terdalam dalam menyimpan kehidupan mereka. Aku tidak bisa mengatakan
bahwa kehidupan A lebih baik daripada kehidupanku atau kehidupan B lebih buruk
dibandingkan keberadaanku di dunia ini, KARENA SETIAP KISAH DAN LEMBARAN KEHIDUPAN
TIAP MANUSIA BERBEDA! Meskipun sebagian besar, mungkin saja, mengharapkan akhir
bahagia atau seperti film Disney yang selalu mengisahkan kebahagiaan tersendiri
di akhir cerita..
Hidup penuh dengan cobaan, baik
tingkat level terendah hingga tertinggi. Jangan salahkan kehidupan perkotaan
yang bisa menghancurkan kehidupanmu. Karena aku juga memiliki teman yang
hidupnya bisa kacau balau di puncak tertinggi perdesaan di pergunungan. Dimana ia
menyerahkan kesuciannya pada pria yang berbeda agama. Padahal temanku yang satu
ini sangat fanatik soal agama, tetapi malah terjatuh di perdesaan. Padahal dia
juga pernah hidup di kota dan selalu berhasil mengatasi godaan hingga level
teratas, tetapi di perdesaan dia bisa terpuruk ke dalam level terendah. Bukan tempatnya,
dimana pun kita berada, tetapi kepribadian kitalah yang harus dipertahankan dan
dipertanyakan.
Aku berharap, semuanya mendapatkan
kebahagiaan hingga titik penghabisan. Karena setiap mahluk hidup di dunia ini
menginginkan kebahagiaan buat mereka dan orang disekitar mereka. Tetapi hidup
terkadang adalah proses panjang untuk mencapai kebahagiaan itu sendiri.
Dear diary, di tahun 2016 ini aku
kembali mengejar bayanganku. Aku berharap bahwa bayangan itu menjadi nyata dan
bukan hanya sekedar fairy tale. Aku menginginkan kebahagiaan hidupku membaik. Aku
bukanlah manusia yang super dumper egois di dunia ini. Tetapi tidak ada
salahnya kan bawa aku inginkan dan memeluk kebahagian untuk diriku? Banyak
orang menyalahkan Tuhan akan ketepurukan kehidupannya, apakah aku salah satu
dari mereka? Bila aku menilik kegagalan kehidupanku di tahun 2015 dan
kebahagiaan di tahun 2014. Dimana, aku tidak sempat mengevaluasi tiap
kehidupanku di awal tahun. Tetapi tahun ini, aku ingin berbagi dalam kisah yang
berbeda di sini.
Tadi, seharian mati lampu dan aku
tidak pergi kebaktian pada hari ini dikarenakan aku mengalami sakit gigi yang
membuatku tidak percaya diri untuk menghadap Tuhan sang penciptaku. Jadilah, di
rumah kepanasan karena mati lampu plus membuka buku harian online ku mengenai
katagori citra’s journey. Wah, aku membuka hingga titik penghabisan. Setiap awal
terkadang aku menuliskan atau melakukan evaluasi. Aku harap di tahun 2016 ini
aku bisa mengevaluasi kehidupanku langsung di tahun 2014 dan 2015 secara
bersamaan. Tapi biarlah hatiku hari ini berbinar untuk tetap semangat mencari
uang secara freelance sambil menunggu bayanganku menyatu denganku di musim
summer tahun ini.
Pada
4:26 PM
Jadilah orang pertama yang berkomentar!
You've decided to leave a comment – that's great! Please keep in mind that comments are moderated and please do not use a spammy keyword. Thanks for stopping by! and God bless us! Keep Creative and Health