#Tutorial Blog
Bagi Pemula
Sebenarnya hari
ini bukan bagian memberikan tutorial. Soalnya, aku kan tidak pandai-pandai
sangat dalam membuat blog lol. Tapi, tak apalah, terkadang saat blogger pemula
ingin mengganti themes dan saat sudah di ok or save dan begitu mendapatin
blognya kacau balau. Langsung super damper panik!! Tenang saja, themes yang readers
pilih tidak salah, hanya saja readers perlu sedikit kerja keras untuk
mengubahnya kembali menjadi semula. Bayangkan saja jika readers sudah memiliki
100 artikels, berarti readers harus membuka eh mengedit sedikit artikel satu
per satu. Rempongkan. Karena itu, semangat dan kerja keras, tapi tidak semua
themes bisa menimbulkan kekacauan yang sempat membuat panik. Asalkan, jangan di
deleted deh artikelnya, kalau mengembalikan artikel yang terdelet bakalan susah
banget.
Yuk, sudah
mengetahui tutorial cara mengganti themes bisa dilihat ulang disini. Setelah itu,
readers menemukan kekacauan seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini:
tenang, itu bukan akhir dunia – just kidding-
Caranya adalah
setelah semua ok di themes. Lalu, readers tinggal masuk ke dasbord dan pilih artikel
yang mau di edit. Lalu buka postingan dengan cara edit posting. Kemudian akan
muncul artikel yang sudah ditulis, seperti dibawah ini:
Setelah itu,
lihat di icon diatas. Pilih icon insert jump break. Jangan lupa sebelum
mengklik icon tersebut. Readers harus menempatkan posisi dibawah paragraf
pertama. Nah, agar foto bisa masuk ke dalam potongan tulisan tersebut. Picture harus
diletakan di samping kanan atau kiri agar saat diposting atau di publish
setelah di edit. Picture akan muncul, tulisan yang “kacau” saat di lihat
melalui alamat url tidak terlihat berantakan.
Note: karena
sudah pandai mengganti themes blog. Jangan keseringan ganti-ganti themes karena
merasa bosan atau ingin mengubah menjadi lebih bagus lagi. Namun, pilih satu
yang permanent atau setidaknya ganti themes satu atau dua tahun sekali kalau
memang ingin ganti. Kala, merasa bosan atau menemukan new design yang unyu-unyu
atau yang disukai.
Kenapa demikian?
Karena pergantian themes akan mempengaruhi sistem pencarian di SEO alias di
search google sehingga artikel yang dulunya sudah teroptimasi baik oleh google
bisa hilang. Hal itu dikarenakan arsip di google terindek bentuk lama dan untuk
muncul yang baru butuh proses. Sebab itu, para pakar SEO mengatakan jangan suka
ganti-ganti themes, pilih satu yang fix sesuai selera.
Okey sekian dulu
info singkat mengenai cara mengganti themes dan kekacauan yang timbul usai
ganti themes.
Satu hal lagi,
jika readers memiliki banyak eksternal widged yang didaftar. Jangan lupa untuk
di save dulu tiap kode-kode widged sebelum diganti. Hal itu bertujuan agar
tidak hilang saat readers mengganti themes. Ganti themes sama saja mengganti
keseluruhan eksternal blog dan juga tampilan. Karena itu, jangan lupa amankan. Lalu,
masukan kembali ya ke dalam blog dengan steps yang sama seperti artikel ini.
Pada
2:53 PM
Mau langsung utak utik Mbak Citra, makasih segede gunung buatmuh :) Jadi bikin Mbak Citra rempong, nih. Tahu banget kalo aku jadi super duper panik :D
BalasHapus