Alkisah seorang wanita yang memiliki kekuatan. Kekuatan yang membuat
seseorang anak-anak maupun dewasa bisa merasakan sesuatu hal yang berbeda.
Mereka akan merasakan pengalaman yang luar biasa untuk mengubah pola pikir.
Wanita itu dikenal dengan sebutan Madam Sofie. Kalian tidak akan pernah tahu
kapan dan dimana ia akan muncul dan seperti apa rupanya.
Madam Sofie memiliki mata yang berwarna coklat yang besar dan bulat.
Matanya selalu berbinar-binar dan kontras dengan rambut merah yang suka diikat
secara serampangan tetapi terlihat menarik. Madam SOfie bisa merubah bentuknya
dalam bentuk apapun, gadis kecil hingga wanita tua.
Tupai dan Impian Boris
Boris anak pemalas dan badannya tambun, dia enggan berolahraga, senangnya
makan. Ia cemburu melihat tupai yang hidupnya selalu saja menguyah kacang
kenari tanpa henti. Dia ingin hidup tanpa banyak aturan. Disuruh ini, disuruh
itu sama ibu, Boris tidak suka. Boris inginnya duduk manis sambil nonton
televisi dan mengunyah makanan.
Karena itulah, badan Boris jadi tambun. Ia tidak peduli, kondisi badannya
makin ngendut. Tetapi, ibu sangat peduli dengan Boris. Ia tidak mengetahui hal
itu. Sebab, dipikiran Boris, ibu hanya menganggu kesenangannya.
“Boris,” panggil ibu.
Boris yang mendengar teriakan ibu, langsung kabur lewat pintu belakang.
Bahkan, ia sempat mengambil beberapa kue yang sudah dibungkus ibu untuk acara
nanti malam. Boris mempercepat langkahnya, meskipun dengan nafas ngos-ngosan.
Pikirnya, yang penting jauh dari ibu. Boris enggan disuruh ini dan itu. Boris
tahu, di rumah akan ada acara, tetapi Boris enggan memberi bantuan. Ia tidak
ingin berkeringat karena bekerja membantu ibu.
“Bosan aku, ibu cerewet sekali belakangan ini,” keluh Boris seorang diri,
di taman kota.
Taman kota dan bangku disudut paling jauh dari jalan adalah tempat favorite
Boris untuk bersembunyi. Jika, orangtua Boris memintanya ini dan itu, bahkan
menyuruh Boris untuk ikut senam. Jelas saja, Boris tidak menyukai hal itu,
termasuk guru olahraga Boris. Boris tidak menyukainya sama sekali. Disinilah,
Boris suka bersembunyi, jika diminta berlari atau melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan fisik.
Di taman kota ini juga, Boris suka memperhatikan tupai diatas pohon. Tempat
Boris bersembunyi dari huru-hara.
“Ah, andai saja aku seperti Tupai. Tidak banyak aturan, bisa makan setiap
saat. Bersantai dan bebas tanpa aturan,” harap Boris.
Karena tadi berlari menghindari ibu, Boris kelelahan dan tertidur. Madam Sofie
memperhatikan Boris dari jauh. Sudah sejak lama, Madam Sofie melihat tingkah
laku Boris. Madam Sofie tidak menyukai sifat Boris yang pemalas dan hanya ingin
makan saja. Lalu, tring.. tring....
Boris terbangun dari tidurnya, “Aduh,” jerit Boris, rupanya Boris terjatuh
dari dahan pohon. Untunglah, dahan pohon tidak terlalu tinggi. Jika tidak,
badan Boris bakal patah tulang. Boris melihat sekelilingnya, hari sudah gelap,
tetapi kenapa Boris tidak bisa melihat lebih jelas. Apakah tubuh Boris berubah
ukuran.
Boris panik saat melihat bayangannya dari cahaya bulan. Tubuh Boris telah
berubah menjadi tupai. Pantas saja, jarak pandang Boris dan jarak pandang tupai
berbeda. Sebab, ukuran tupai sangat kecil.
“Horrey, aku jadi tupai,” teriak Boris riang, “Akhirnya, aku jadi tupai. Tidak
perlu sekolah, olahraga apalagi membantu ibu.”
Setelah berkata seperti itu, perut Boris berbunyi, rupanya Boris merasa
lapar. Ia harus menggerakan tubuhnya. Karena saat menjadi manusia, tubuh Boris
sangat tambun. Begitu juga saat menjadi tupai. Boris harus mencari biji-bijian
yang berada di bawah pohon. Karena Boris enggan memanjat pohon.
Saat sedang menikmatin kacang kenari. Tiba-tiba saja, terdengar suara
gonggongan anjing. Boris terkejut, untunglah ia segera mencari tempat
persembunyian. Namun sayang, hidung anjing itu penciumannya sangat tajam. Satu-satunya
jalan, Boris harus memanjat pohon. Bisakah Boris memanjat pohon? Apakah impian
kehidupan tupai sangat disukai Boris. Simak kelanjutannya minggu depan ya.....
Pada
7:00 AM
Nungguin Boris ah... :)
BalasHapushehe.. sip mb tunggu boris ya
BalasHapus